"Mas, tadi ada Dokter Sinta, meminta anaknya diajari privat!"
"Hah! Sudah tahu jawabannya, kan?"
"Aku boleh, kan? Dokter Sinta juga donatur Panti, Mas!"
Kau pasti mengerti keputusanku tak akan pernah melakukan itu. Karena itu masalah prinsip dalam hidupku. Namun, aku tak pernah tahu, alasan di balik permintaanmu itu. Biar mengobati kerinduanmu untuk kembali mengajar. Kuturuti inginmu.
Sore tadi, tak lagi mampu kau sembunyi. Dokter Sinta meneleponku, jika kau pingsan saat memberikan privat di rumahnya. Sekaligus menceritakan riwayat penyakit maag kronismu.
Satu rahasia terbuka tentang privat anak Dokter Sinta. Selama ini ada perjanjian, Kau mengajari dan dokter mengobati. Kusadari, itu caramu mengurangi bebanku.
***
Kau terlelap usai meminum obat. Tiga tahun pernikahan, belum cukup waktuku untuk lebih jauh mengenalmu. Aku hanya mengingat ketakutanmu. Kesendirian.
Malam ini, biarkan aku menjagamu dengan doaku. Kau adalah jawaban dari ketakutan seumur hidupku. Kesepian.
Curup, 15.10.2020
[ditulis untuk Kompasiana dan Kompasianers]