Secepat kilat tangan Mang Edi merebut buku di tanganku. Sakit terasa di ubun-ubunku. Tiga pukulan Mang Edi, membuat kesadaranku kembali pulih. Matanya, menusuk tajam ke mataku.
"Ingat! Aku bukan penguasa! Sejarah pun tak pernah berkuasa."
Curup, 22.09.2020
[Ditulis untuk Kompasiana dan Kompasianers]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!