"Kirim ke museum rekor! Tak usah pakai alamat!"
Aku sangat menikmati ketika menyaksikan wajah anakku yang terkejut.
"Ketiga. Pindahkan angka tujuh lima itu, sesudah kata Republikku."
"Tapi itu sesuai dengan..."
"Aku tahu itu salah. Tak usah membantah."
"Maafkan, Yah! Tapi..."
"Lakukan saja!"
Aku tahu, anakku menagih penjelasan. Kali ini, aku hanya ingin anakku tahu. Terkadang, merdeka pun akan merampas kebebasan. Begitu juga sebaliknya.
Curup, 16.08.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]
Taman Baca :
1. Prakriti Malla 2. Akbar Fathi 3.Iskandar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!