***
Hari masih pagi, dan gagal menikmati secangkir kopi. Aku marah pada anakku yang tak menemukan keberadaan Akbar Fathi. Akupun marah pada kemajuan teknologi. Buruknya arus informasi masa kini, ada berita tapi tak nyata.
"Di dalam negeri tak ada?"
"Iskandar! Seorang guru SMA. Tahun 2016 pernah menulis 1.200 nama undangan saat..."
"Lupakanlah! Kau akan kesulitan lagi melacaknya!"
Wajah pucat di hadapku langsung tertunduk. Mataku melirik kalender yang tergantung di dekat pintu ruang tamu. 15 Agustus! Tersisa dua hari lagi. Kartu ucapan itu harus selesai! Keputusan gila harus dilakukan.
"Hari ini, cari juara kaligrafi MTQ tingkat nasional atau kelurahan. Terserah!"
"Kalau bukan tulisan tangan..."
"Bukan urusanmu!"
"Kaligrafi itu bahasa Arab, Yah! Nanti kalau orang..."
"Urusan Agama? Kau tak baca kisah Ammar bin Yasir dan Bilal bin Rabah? Butuh merdeka untuk beragama."