Jikapun masih ada rumah panggung, halaman kosongnya yang biasa untuk menjemur kopi dan padi, selain akibat pelebaran jalan, juga telah berganti bangunan berbentuk ruko. Akhirnya, beralih fungsi menjadi tempat berdagang, sebagai gudang atau tempat menyimpan kendaraan.
Lokasi menjemur padi atau biji kopi, telah berpindah ke badan jalan. Interaksi sosial menjadi berkurang. Karena ruko telah menjadi pusat interaksi ruang publik.
Beranda yang semula menjadi ruang transisi antara ruang publik dan ruang privat, kehilangan fungsi. Semua urusan berlangsung "di depan rumah" (ruko), karena merasa enggan bertamu dengan posisi beranda yang telah jauh di belakang.
Kukira, semua akan mengerti. Apa yang terjadi dengan interaksi sosial di masyarakat, ketika ranah privat telah menyatu dengan ruang publik, tah?
Curup, 11.06.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H