Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyigi "Umeak Potong Jang dan Berendo", Rumah Khas Suku Rejang yang Kehilangan Fungsi Interaksi

11 Juni 2020   23:40 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:12 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikapun masih ada rumah panggung, halaman kosongnya yang biasa untuk menjemur kopi dan padi, selain akibat pelebaran jalan, juga telah berganti bangunan berbentuk ruko. Akhirnya, beralih fungsi menjadi tempat berdagang, sebagai gudang atau tempat menyimpan kendaraan.

Lokasi menjemur padi atau biji kopi, telah berpindah ke badan jalan. Interaksi sosial menjadi berkurang. Karena ruko telah menjadi pusat interaksi ruang publik.

Beranda yang semula menjadi ruang transisi antara ruang publik dan ruang privat, kehilangan fungsi. Semua urusan berlangsung "di depan rumah" (ruko), karena merasa enggan bertamu dengan posisi beranda yang telah jauh di belakang.

Kukira, semua akan mengerti. Apa yang terjadi dengan interaksi sosial di masyarakat, ketika ranah privat telah menyatu dengan ruang publik, tah?

Curup, 11.06.2020
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun