Nyaris 1 jam, saling berbalas pesan terus berlanjut. Kali ini, lebih cenderung sebagai keluhan dan curhatan. Dan aku tentu saja tak pantas menuliskan hal itu di sini, kan? Maka, kuberikan keleluasaan bagi temanku buat bercerita "tentang saya".
Sesekali aku merespon curhatan temanku. Beberapa kali juga tanggapanku gak nyambung! Namun, karena berbakat ngeles, aku kembali berusaha fokus menyimak pembicaraan satu arah itu.
Jemariku udah gatal mau cari arti sebenarnya dari Abusive Parent. Beberapa kali mencoba, gagal terus! Selain faktor hujan yang memang seringkali membuat jaringan lemot, juga pesan-pesan terus saja menghujani ponsel jadulku.
"Makasih, Bro! Udah jadi truk sampah!"
"Aman! Selalu sehat. Bereskan kuliah dulu!"
"Iya. Doakan, ya?"
"Pasti! Eh, boleh nanya, kan?"
"Apa?"
"Abusive Parent itu maksudnya apa Bro?"
"Di Indonesia gak ada Google? Haha..."