Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Anakku Sukar dan Tak Suka Membaca?

2 Juni 2020   23:49 Diperbarui: 3 Juni 2020   01:46 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak membaca di rumah baca Manggarai Timur, NTT (Sumber gambar : https://edukasi.kompas.com)

Lah? Kenapa jadi menulis? Alasan logisnya, alasan dan gaya menulis terbentuk dari membaca! Karena, variasi bacaan mempengaruhi seseorang saat menulis.

Dokpri
Dokpri
Cerita Anakku

Aku pribadi, jadi ingat ketiga anakku. Saat usia dua hingga tiga  tahun, dengan niat, biar mengenal bentuk benda, warna juga huruf, aku belikan buku-buku bergambar yang tulisannya sedikit. Semisal gambar seekor bebek dan gambar mobil. 

Apa yang terjadi? Anakku  malahan "membaca" gambar. Ada saja, bahan cerita yang diujarkan sebagai bukti ia membaca, yang berhubungan dengan bebek dan mobil. Dan, cerita itu akan berubah, setiap hari seiring kejadian yang dialaminya.

Misalnya, hari ini, mungkin akan berujar, "bebek naik mobil".  Dan, esok hari akan berubah, "Bebek naik mobil membeli sayur ke pasar". Karena pagi itu, anakku ikut ke pasar membeli sayur.

Dan bisa saja berubah, menjadi "Bebeknya sakit, terus naik mobil ke puskesmas. Biar diobati dokter" karena sang anak, dibawa berobat ke puskesmas, tah?

Kukira, mengubah pola belajar membaca, di lembaga pendidikan akan rumit dan sulit, tah? Namun metode MBS ini, bisa dengan mudah diterapkan di rumah. Dekatkan anak dengan bacaan, sediakan waktu membaca bersama. Tunggu saja hasilnya.

Hayuk, membaca!

Curup, 02.06.2020

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun