Jika dibandingkan saat ini? Aih, aku tak mau  menyimpulkan, siapa yang lebih beruntung. Semasa aku dulu, atau siswa dan mahasiswa masa sekarang?
"Ilmu tanpa Amal, seperti pohon tanpa buah" ini pepatah Arab. Menyiratkan pesan bahwa ajaran yang didapatkan, akan "nyaris sia-sia" jika tanpa diamalkan. Ini beban berat bagi penuntut ilmu!
Begitu juga dengan ajaran nilai-nilai Pancasila. Terkadang, terlalu berat untuk mempraktekkannya. Apalagi, jika disigi lebih dalam, maka sesiapapun yang mengamalkan Pancasila akan menjadi manusia yang sempurna!
Dan mana ada manusia yang sempurna, kan? Sehingga, terkadang lebih memilih untuk menghapalnya saja. Urusan mengamalkan, bisa ditunda kapan saja, jika hal itu dibutuhkan.
"Susah nambah hapalan, Yah!"
"Ya udah! Jangan nambah!"
"Tapi..."
"Kalau banyak menghapal, banyak lupa, Nak! Enakan gak usah! Gak bakalan lupa!"
Aku sering bilang begitu sama anakku yang suka mengeluh, karena susah menambah hapalan alqur'an. Entahlah! Apatah jawaban ini tepat atau tidak!
Terkadang, aku lebih memilih, biarlah anakku tak banyak menghapal. Cukuplah dengan yang sedikit, namun mereka bisa memahaminya. Daripada menjadi anak yang pelupa?