Kalau di keluarga besarku, anak dan menantu berembuk dulu. Berbagi tugas, jenis kue apa yang ingin di serahkan kepada orangtua. Agar jenis kuenya berbeda. Kalau gak ada? Tak masalah, namanya juga tradisi, tah? Tapi, biasanya akan terbentur pada pertanyaan, masa setahun sekali gak bisa? Iya, kan?
Dua tradisi di atas, masih dilakukan sebelum Ramadan atau saat idul fitri. Namun ada satu tradisi yang "sepi", dari kampungku sejak pandemi corona, yaitu sedekah ruwah atau ruwahan.
Tradisi Ruwahan (asal kata dari bahasa Arab ruh/roh/arwah) adalah tradisi yang dilakukan sebelum Ramadan. Umumnya dimulai sejak pertengahan bulan sya'ban (nisfu sya'ban) hingga sehari menjelang Ramadan.
Tujuan kegiatan ini, sesungguhnya untuk berkumpul seluruh anggota keluarga dan tetangga sekitar, kemudian melakukan doa bersama untuk orang-orang yang telah meninggal. Sebelum berdo'a, acara ini diisi dengan pembacaan surat yaasin dan tahlil (tahlilan), kemudian ditutup dengan doa bersama.
Kemudian menjadi sedekah ruwah, karena jamaknya, usai berdoa tuan rumah akan menyediakan makanan dan minuman, untuk dinikmati orang yang datang. Yang dimaknai sedekah. Hingga dikenal juga dengan sebutan sedekah ruwah.
Namun, ada juga tuan rumah yang hanya menyiapkan makanan kecil serta minuman, saat pulang para tetamu dibekali "besekan" yang berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Wadahnya bisa berbahan platik, atau dibuat dan dibentuk khusus dari daun pisang.
Terkadang ada "keseruan" dalam tradisi ini. Bisa saja, dalam sehari ada 3 undangan sedekah ruwah. Maka perangkat RT dan tetua kampung yang mengatur waktunya. Ada yang sudah ashar, sudah maghrib dan sudah isya.
Bagi anak kos, maraknya sedekah ruwah juga menjadi berkah tersendiri. Selain silaturahmi, juga menjadi ajang perbaikan gizi. Bayangkan saja, sehari dapat 3 besekan? Sempat kubaca satu artikel, di Bangka Belitung, malah disebut "Lebaran Ruwah"!
Namun, tradisi ruwah tahun ini "sepi", salah satunya karena pemerintah daerah melarang untuk kegiatan yang sifatnya keramaian.
Yang namanya kebiasaan, sudah untuk dihentikan, tah? Akhirnya, kegiatan sedekah ruwah dimodifikasi, tak lagi berkumpul dan berkunjung dari rumah ke rumah.