Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | Sarung dan Daster

14 Mei 2020   04:33 Diperbarui: 14 Mei 2020   04:48 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Harus sabar, kan? Biar segera bisa beli sarung dan daster!"

Plak! Plak! Plak!

**

"Maaf lahir batin, Mas! Besok puasa, kan?"

Aku terbiasa dengan pesan-pesanmu. Seakan kau sebagai alarm yang selalu mengingatkan, tak ada satupun momen yang terlewatkan.

"Iya, cantik! Mas juga minta maaf. Gara-gara corona, jadi tertunda beli sarung dan daster!"

***

Tiga hari kau tertidur. Terbaring dalam lelap yang damai di dalam ruang yang terkunci dengan aroma khas dan serba putih.

Kaca bening yang menghalangi mataku memandang mesin berwarna abu-abu di sebelah ranjang tempat tidurmu. Mengamati tiga garis yang bergerak lamban.

"Dokter!"

Teriakanku tertahan, melihat pergerakan di mesin berwarna abu-abu itu. Tanganku tak beraturan mengetuk kaca bening. Segerombolan dokter dan perawat bergegas melewati pintu menemuimu. Kusaksikan kesibukan yang menghalangiku menatapmu. Aku tahu, bukan wabah corona yang membuatmu koma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun