Namun, karena sakit-sakitan terus. Mbah Kangkung Asih, nenek Ales, menyarankan untuk mengganti nama. Maka ayah mengganti nama Meira dengan Walesa.
"Tanya sama gurumu!"
Itu jawaban ayah. Saat Ales ajukan pertanyaan yang sama, ketika membantu ayah memungut biji kopi di kebun Kades Rasmin. Setiap hari libur, Ales membantu Ayahnya, apapun pekerjaan yang diberikan tetangga. Atau membantu ibunya, membilas cucian di rumah Tante Rika, tetangga sebelah rumah.
"Sudah, Yah! Tapi gak ada yang tahu!"
"Haha..."
"Siapa Walesa itu, Yah?"
"Presiden, Nak!"
"Mana ada presiden Indonesia, namanya Walesa?"
"Polandia!"
***
Sejak saat itu. Ales tak lagi bertanya asal-usul namanya. Presiden Polandia! Satu jawaban yang membuatnya bangga. Apalagi sejak Ayahnya memberikan buku tentang Lech Walesa.