Belajar dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Bagiku, satu minggu pertama adalah momen paling menentukan. Apalagi bagi anak-anak. Dan aku akan menjadi benteng tangguh sekaligus herder yang buas. Untuk memaksa sekaligus melarang.
Dan anak-anak juga mengerti, itu kulakukan agar anak-anakku bisa menjalankan puasa tanpa sakit. Jika cuaca dan kondisi fisiknya bagus, aku bakal biarkan yang mereka inginkan. Namun jika telah meluncur kata "tidak"? Anak-anak akan berhenti berharap.
Begitulah. Aku termasuk orang yang sepakat dengan kredo mencegah lebih baik dari mengobati. Karena sehat itu tak ternilai, kan?
Bagiku, kata adaptasi dan disiplin diri adalah kunci. Agar kita bisa menjalankan ibadah Ramadan tahun ini.
Adakah tips lain? Tetaplah tersenyum apapun kondisi dan situasi yang dihadapi.
Demikianlah, selalu sehat dan bahagia
Namastee
Curup, 28.04.2020
[Ditulis untuk Kompasiana]