Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meminta Maaf? Serius Enggak, Sih?

22 April 2020   17:56 Diperbarui: 23 April 2020   07:10 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sikap permintaan maaf. (sumber gambar: womanchange.com)

Kedua. Permintaan Maaf penjelasan.

Ketika seseorang dituduh melakukan kesalahan menawarkan permintaan maaf, namun sebagai cara untuk melawan dan menyangkal segala kesalahan yang dituduhkan.

Biasanya ini kerap terdengar sebagai cara bawahan "membantah" tuduhan atasan, tentang tugas yang belum selesai dikerjakan. Semisal, "Maaf sebelumnya, Pak! Itu tidak benar. Saya sudah mengerjakan semua yang Bapak minta!"

Ketiga. Permintaan Maaf Formalistik.

Yaitu ungkapan permintaan maaf yang dilakukan setelah adanya pengaruh, nasehat, saran atau tekanan dan dorongan dari orang lain. Atau malah dari orang yang yang menjadi objek kesalahan.

Kasus paling sederhana untuk contoh permintaan maaf ini, adalah permintaan maaf anak tertua yang telah menyakiti adiknya, atas suruhan orang tua. "Kenapa dipukul? Minta maaf sama adikmu!"

Keempat. Minta maaf yang berakhir bahagia.

Ini bisa diungkapkan sebagai kisah happy ending. Ketika ungkapan permintaan maaf tersebut diiringi dengan tanggungjawab atas kesalahan dan benar-benar penuh penyesalan.

Poin keempat ini, Adalah permintaan maaf yang ideal. 3 tipe pertama, dikategorikan sebagai permintaan maaf non-maaf. Tanda sederhananya menggunakan diksi  penyangkalan seperti "Jika, Tapi, Namun dan sebagainya.

Apakah perlu melakukan permintaan maaf non-maaf? Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah diakui. Ketika ada yang meminta maaf, dia merasa diakui. Selain itu, ungkapan itu juga upaya meredakan ketegangan emosi dan menghindari akibat buruk lainnya.

Pada titik ini. Permintaan maaf menjadi salah satu perbuatan yang paling mudah dan murah. Juga menjadi investasi yang bermanfaat terhadap hubungan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun