Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kisah Tak Berujung

11 April 2020   18:52 Diperbarui: 11 April 2020   18:51 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

***

"Kau mencintai Nindi, kan?"

Tiba-tiba Amak sudah berdiri di hadapku. Tak mampu kucegah. Amak bergerak cepat memelukku. Tubuh tua itu bergetar hebat. Aku tahu, ada tangisan untukku.

Bayangan cahaya senja, menyusup di balik tabir jendela kamar. Mengarsir garis tipis pada kalender yang tergeletak di meja. Mataku pun terpaku pada satu lingkaran hitam yang mengurung sepasang angka berwarna merah.

"Dua hari lagi! Kau mau hadir, kan?"

Kubiarkan pertanyaan Amak menguap di udara. Menelusuri ruang-ruang kosong yang menawarkan kehampaan. Agar mampu menyembunyikan seribu satu jawaban dan alasan yang tak akan pernah mengubah keadaan.

Di balik pelukan, kusaksikan rona jingga perlahan menjauh dari tirai jendela. Aku tahu, senja pasti setia menyimpan luka.


Curup, 11.04.2020

Zaldychan

Note : Fiksi ini diadaptasi dari lagu Glenn Fredly "Sedih Tak Berujung"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun