Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Logika, Argumentasi, dan Rekayasa Peristiwa Kelereng

23 Februari 2020   19:08 Diperbarui: 23 Februari 2020   20:02 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Jadi?

Seperti kisah rekayasa "peristiwa kelereng," yang menggunakan konsep berfikir sebab-akibat (causalitas) dengan argumentasi "suka-suka", jika diujarkan tokoh dan berlaku masiv, akhirnya menjadi "keputusan atau kebenaran" di tengah masyarakat.

Kukira, fenomena argumentasi seperti yang digunakan Cak Lontong pada acara hiburan Indonesia Lawak Klub, ternyata bisa memancing aksi dan reaksi yang tak menghibur sama sekali, dan sering ditemukan di dunia nyata.

Mungkinkah, kita semakin nyaman dengan kondisi seperti ini?

Seperti puluhan anak kecil yang yang bermain sepak bola tanpa wasit. Hukum dan peraturan yang berlaku adalah "keputusan" dari anak yang memiliki badan besar, suara terkeras atau ego paling kuat! Begitukah?

Entahlah!

Curup, 23. 02. 2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun