Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terkurung Bayangan Masa Lalu di Tahun Baru? Ini Makna Blencong pada Pertunjukan Wayang dan Filosofis Bayangan

1 Januari 2020   14:26 Diperbarui: 1 Januari 2020   14:45 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : medium.com/

Jika dalam dunia perwayangan, aktivitas kehidupan interaksi antara dalang dengan wayang. Maka di dunia nyata, adalah simbolisasi interaksi antara Tuhan dengan manusia. Blencong sebagai sumber cahaya aktivitas kehidupan wayang, Pantulan cahaya berbentuk bayangan adalah refleksi dari kisah kehidupan itu sendiri. Dahsyat, tah?

sumber foto : jejakrekam.com/
sumber foto : jejakrekam.com/
Bayangan dalam Pertengkaran Angan Manusia

Acapkali, terdengan dan diungkapkan istilah bayangan masa lalu. Hal ini merujuk pada jejak pengalaman yang telah dialami. Selalu dihantui dengan bayangan masa lalu, kalangan milenial, mengenalnya dengan istilah "susah move on!"

Wujud pertengkaran angan manusia dengan bayangan itu, karena Bayangan hanya bisa dilihat, diamati dan dinikmati. Silahkan membayangkan apapun. Tapi hal itu, tak pernah bisa dimiliki, diraih, digenggam, apalagi direngkuh!

Ada dua pilihan yang mampu melenyapkan bayangan! Pertama, Tak Ada Cahaya. Lnyapkan semua sumber cahaya, maka bayangan tak akan hadir dan terlahir. Kedua, Berlindung Di Tempat yang Teduh. Bisa saja keteduhan itu dari bayangan yang lebih besar. Silahkan tentukan sendiri, ya?

Jika tak keliru menyikapi bayangan, maka akan menjadi pintu gerbang untuk mengenal diri sendiri. Kemudian melahirkan reflesi diri dalam merenungi alur kehidupan. Perlahan melakukan kontemplasi diri untuk merajwat eksistensi dan identitas diri. Hingga berujung pada resolusi, agar menjadi pribadi yang lebih baik

Jadi? Mumpung di hari pertama pada tahun baru 2020. Mari bersama menyigi bayangan diri, atau mengarsir kembali. Bukan semakin terpuruk dengan bayangan masa lalu. Tapi menjadi pijakan awal merajut keberadaan sesuai kemampuan.  

Sepakat? Hayuk salaman...

Selamat Tahun Baru untuk semua. Semoga selalu sehat dan berbahagia! Salam hangat, salam hormat dan mohon maaf lahir dan batin.

Curup, 01.01.2020

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

Note : Tulisan ini adalah PR setrap dari Mbak Leya Cattleya dan Mas Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun