Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ragil dan WC Umum

18 Desember 2019   14:45 Diperbarui: 18 Desember 2019   14:52 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Usulan Ragil, kembali membuat rapat senyap. Kades Amin dan semua mata yang hadir menatap wajah Ragil. Menunggu. 

"Setiap warga dihimbau mengambil batu atau pasir dari sungai! Semampunya saja! Yang penting terlibat!"

Pertemuan berakhir. Semua wajah merasa puas karena menemukan jalan keluar. Kades Amin tersenyum. Juga Ragil.

***

Tiga tahun berlalu. Ragil telah menjadi Kepala Desa, menggantikan Kades Amin. Terjadi perubahan besar. Desa Dusun Sawah berkembang pesat. Setiap jam, pagi hingga malam hari, aneka kendaraan proyek hilir mudik memuat batu dan pasir.

Masyarakat tak lagi berminat menjadi petani. Hamparan sawah-sawah perlahan namun pasti beralih fungsi. Dari anak-anak hingga orangtua, sibuk di lokasi penambangan batu dan pasir.

Warga pendatang mulai menjadi penduduk desa. Tanah-tanah telah berubah kepemilikan dan berganti nama. Penduduk desa tak lagi saling mengenal. Sebagian pergi merantau, mencari atau melarikan diri dari perubahan.

***

Di sudut malam yang sepi. Di dalam musholla yang berdebu. Ditingkahi embusan angin yang mengajak aroma dari WC umum yang bau. Kades Amin, duduk di hamparan sajadah yang lusuh, persis di depan mihrab. Dengan wajah dan kedua tangan yang tengadah ke atas.

"Tuhan! Ampuni aku!"

Curup, 18. 12.2019
zaldychan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun