"Pulang kemarin! Nik..."
Kalimatmu terputus. Kali ini, tanganmu raih lenganku. Cengkrammu semakin erat. Berusaha menahan tangismu. Tapi gagal. Beningmu hadir lagi.
Aku terbiasa hadapi itu. Sesaat kugenggam erat tanganmu. Perlahan kulepas cengkrammu dari lenganku. Kau terkejut menatapku. Yang berdiri di hadapmu.
"Pesan teh manis atau teh pahit?"
Plak! Pluk! Plak! Pluk! Plak!
get married | those three words | just the way I am | meeting you was fate
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!