"Mungkin sakit perut!"
"Masuk angin?"
"Belum tahu!"
"Jejangan istrimu sudah..."
"Semoga! Makasih, One! Eh, Aduuuuh..."
Aku terkejut! Tetiba, ada perih di pinggangku. Tak lagi bersuara, aku segera mengajakmu pergi. Hindari rasa ingin tahu, juga tatapan bingung One. Cepat, kau samai langkah kakiku. Kembali masuki gerbang kampus. Kulepaskan tawa, sambil menatapmu. Wajahmu memerah.
"Jahil!"
"Mau jawab apa? Mata Nunik terkena kuah lontong?"
"Iya!"
"Ya udah! Mas balik lagi ke..."
"Jangan...!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!