"Haha..."
"Malah ketawa! Mas gak...."
"Nik tahu! Mas gak akan pikirkan itu!"
"Sengaja lupa?"
Tak kuhiraukan tentang kamera. Bapak kostku miliki tim fotografer. Setiap momen wisuda perguruan tinggi di Kota Padang. Beliau dan Tim akan hadir. Acapkali, aku diajak sebagai asisten. Atau mengantar foto yang selesai dicetak. Lumayan untuk bertahan hidup.
Karena itu. Kupikir, cukuplah untuk abadikan momen untuk besok. Selain itu. Sudah dijelaskan saat gladi resik. Panitia juga sediakan tukang foto dan bisa ditebus.
Kubuka kantong plastik. Keluarkan kamera. Memeriksa baterai dan roll film. Masih kosong. Aku garuk kepala. Kau tertawa.
"Nik lupa! Kan, dari kampus Nik langsung..."
"Biar besok, Bapak kost yang isikan!"
Kau anggukkan kepala. Kuserahkan kamera padamu. Kau bingung menatapku. Tapi tanganmu memegang kamera.
"Kenapa Mas?"