"Kalau dasi, tunggu tangan Nunik!"
"Lah? Kemaren udah belajar, kan?"
"Lupa lagi!"
"Sengaja lupa?"
"Biar dipasangkan!"
Sambil tertawa. Kau berdiri. Tak bicara. Segera masuk ke rumah. Bunyi pagar dibuka. Ibu kost menuju ke beranda. Melihat padaku.
"Mana Nunik?"
"Pulang!"
"Hah? Kalian bertengkar?"
"Gak! Barusan lewat pintu itu!"
Ibu kost tertawa. Gelengkan kepala, segera menuju pintu rumah. Berselisih denganmu yang mau keluar. Tawa ibu kost semakin keras. Kau berjalan ke arahku. Tanganmu membawa segelas air. Juga kantong plastik besar. Segera kau letakkan di atas meja. Wajahmu ingin tahu. Kau kembali duduk di sisiku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!