"Hah?"
"Nik pengen aja!"
"Minta maaf tapi gak..."
"Biar!"
Lalu waktu telah ajari aku. Kau perempuanku. Tiga jawaban singkatmu. jadi isyarat. Tak ada lagi jawabmu untukku. Anggukkan kepala. Aku tersenyum. Kau tidak.
"Saat di Bis. Waktu pulang dari kampus. Nik mau nangis, kan?"
"Mas..."
"Kenapa?"
"Jangan tanya lagi, ya?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!