"Mata Mas itu..."
"Kan bisa bilang? Malah mukul!"
Plak! Plak! Plak!
Â
Aku tertawa. Nunikku kembali! Kau ajukan dua telapak tanganmu ke hadapku. Menghalangi mataku menatapmu. Kuacak kepalamu. Kau tertawa.
"Kalau Mas tanya. Mau jawab?"
"Tapi, Mas..."
"Mau atau tidak?"
Kau terdiam menatapku. Matamu mencari tahu. Perlahan anggukkan kepala. Kuubah posisi duduk ke hadapmu.
"Kenapa minta maaf?'
"Gak tahu!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!