"Iya! Tapi bawa senyum!"
"Nik pagi tadi masak agar! Ini juga lagi pesan lontong!"
"Hah?"
"Kenapa? Mas udah beli sarapan?"
"Belum! Nik dimana?"
"Telpon Umum Kampus! Dekat kantin!"
"Mas gak bisa..."
"Gak usah jemput!"
Nada panjang berbunyi di ujung telpon. Tanda jatah bicara habis. Kututup telpon. Segera kembali ke rumah. Amak sudah masuk ke kamar. Pipinx duduk sendiri di ruang tamu. Terpampang wajah ingin tahu. Kuanggukkan kepala. Amak keluar kamar.
"Kenapa Nunik?"
"Mau kesini!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!