"Dari Amak! Tanyain Nunik terus!"
"Kan? Kemarin, Nik mau ikut jemput. Mas gak boleh?"
"Sudah ketemu pembimbing?"
"Skripsi disuruh tinggal. Temui seminggu lagi!"
"Hah!"
Kubayangkan wajahmu hadapi situasi itu. Dua minggu, kau kejar dan kerjakan skripsi. Bermuara pada kata menunggu. Aku terdiam.
"Mas?"
"Eh? Iya!"
"Kenapa diam?"
"Mas lagi..."
"Nik ke situ, boleh?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!