Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Just for You" [1]

29 Juli 2019   08:15 Diperbarui: 6 Agustus 2019   14:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Mau hujan, Bang! Padahal malam minggu!"

"Iya!"


Aku dan sopir angkot, menikmati perjalanan dengan diam. Ditemani kepulan asap rokok. Tak lagi bicara. Hingga berhenti di jalan Permindo. Kubayar ongkos, segera turun. Angkot berlalu. Tak perlu menunggu. Lagi, kuhentikan biskota. Masih ada satu bangku kosong. Aku segera duduk.


Berkali biskota berhenti di halte. Telusuri Khatib Sulaiman. Lalui Kantor Gubernur. Berbelok ke kanan, lewati jembatan. Berhenti sesaat di Simpang Labor. Bergerak lagi. Hingga kuhentikan di pertigaan Jalan Cendrawasih.

Gerimis sudah mulai turun. Tergesa langkah kakiku, menuju rumah kostmu. Adzan isya terdengar. Saat kumasuki pagar. Ibu kost melihatku, ketika akan menutup jendela namun batal. Ibu kost tersenyum, saat aku melangkah ke beranda dan berucap salam.


"Selamat, ya?"

"Makasih, Bu!"

"Wisuda bulan depan?"

"Insyaallah!"

"Syukurlah! Kalian berdua memang..."

Tak ada kalimat lanjutan. Hanya senyuman. Tak lagi bersuara. Ibu kos berbalik badan. Berjalan dan lenyap di balik pintu. Aku berdiri diam. Menduga arah kalimat yang terputus. Tetiba dari balik pintu, muncul kepala ibu kost. Berusaha menahan tawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun