Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Kehilangan dan Rindu Tabloid Bola

21 Juli 2019   15:51 Diperbarui: 3 Maret 2020   10:34 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto https://www.bola.net

Tak Mampu Membeli, Membaca Bola Bermodal 500 Rupiah.

Pertengahan tahun 90-an, aku melanjutkan sekolah ke Padang Panjang. Sebagai anak sekolah yang merantau, dengan kemampuan biaya pas-pasan, kebiasaan membaca Bola kuteruskan dengan cara sewa-baca, cukup  dengan uang 500 rupiah. 

Apalagi saat itu, tak lagi menjadi sisipan halaman Kompas, namun sudah menjadi tabloid mandiri

Saat meneruskan kuliah di Padang, kebiasaan itu terus berlanjut. Blok A lantai II Pasar Raya Padang adalah tempat favorit. Di sana tersedia los-los baca yang menyewakan koran, komik dan novel. 

Termasuk Ko Ping Hoo (Masa itu, siapa yang tahu Ko Ping Ho?). Juga menjual buku-buku bekas. Bercampur dengan lokasi aneka jual-beli burung. Bayangkan membaca ditemani kicauan aneka burung! Aih, kenangan menyenangkan.

sumber foto https://www.bola.net
sumber foto https://www.bola.net

Cara Mahasiswa Missqueen jadi Pelanggan Tabloid Bola

Dua tahun terakhir masa kuliah di Padang. Gegara, ada teman sesama kuliah yang loper Koran. Aku mulai menyisihkan uang menjadi pelanggan tabloid bola, yang tak terjual dengan harga miring! Haha..

Aku pun menikmati "persaingan" sesama tabloid olahraga. Ketika Tabloid bola bersaing dengan GO, Soccer, TopSkor, Libero juga Penalti. Apalagi kemudian tabloid Bola terbit dua kali seminggu. 

Salah satunya, saat terbitan itu berbonus poster! Bahkan ada beberapa kali khusus menerbitkan edisi poster. Jika ada event akbar semisal Piala dunia Sepakbola.

Nah! Poster-poster ini, dengan menggunakan kardus bekas dan plastik bening, kubingkai rapi. Ternyata banyak juga teman-teman yang beminat membeli untuk menghiasi kamar kos. Jadi, Uang dari hasil membingkai poster dijadikan modal lagi buat membeli tabloid Bola! Curang, ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun