"Hikmah berteman!"
"Nama Mpuank keluar?"
"Tanggal empat belas!"
"Hamdallah..."
Kamar kembali riuh. Lagi, bertukar salam. Tepukan di bahu serta ucapan selamat kudapatkan dari seisi kamar. Mata Pipinx ke arah kalender. Kemudian menatapku.
"Seminggu lagi?"
"Iya!"
"Kapan Mpuank ajukan ujian?"
"Senin kemaren!"
"Belum seminggu, kan?"
"Mungkin hindari pintu baru!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!