"Makanya. Mas jangan..."
Kalimatmu terhenti. Tradisi di fakultasku. Jika masih draft skripsi, harus gunakan mesin tik. Jika sudah disetujui semua pembimbing, baru diketik komputer. Raut wajahmu serius. Kuusap kepalamu. Aku tertawa, matamu menatapku.
"Kalau disetujui, Sidangnya kapan, Mas?"
"Paling cepat, dua minggu!"
"Wah! Mas musti siap?"
"Kan, tiga semester? Udah hafal, malah!"
"Tapi, di baca lagi!"
"Iya! Eh, Mas ada masalah!"
"Hah! Masalah apa?"
"Kalau sidang, mesti pakai setelan jas juga kopiah!"
"Bisa pinjam, kan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!