"Beli kertas aja!"
"Udah! Kemaren..."
"Terus?"
"Pegang dulu! Kalau udah disuruh sidang. Baru diperbanyak!"
"Oh..."
Order ketikanku selesai. Kuedit lagi dan kusimpan dalam sebuah file. Kuhidupkan rokok, aku menatapmu.
"Do'akan! Senin bisa langsung disetujui!"
"Amiin! Eh, kan udah diketik komputer? Pasti disetujui, kan?"
"Siapa tahu pembimbing Mas berubah fikiran!"
"Ya Tuhan! Semoga tidak!"
"Haha..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!