"Beli satu aja!"
Aku yang menjawab. Maknen memandangku. Kuanggukkan kepala. Tak lagi bicara, Maknen segera pergi. Kau tersenyum memandangku.
"Ikan bakar?"
"Biar Nunik makan!"
"Tapi..."
"Biar Mas! Kalau gak habis, "
Kau tertawa. Tak lagi bertanya. Ikan bakar air tawar, salah satu lauk favoritmu. Makan saat siang, bukan kebiasaanku. Tak lama, kau geser kursimu menghadapku. Kau tepuk pahaku. Aku menatapmu.
"Banyak yang dibuang, Mas?"
"Apanya?"
"Skripsi Mas?"
"Haha..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!