Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "There is a Way" [12]

21 Mei 2019   07:15 Diperbarui: 21 Mei 2019   07:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by. pixabay.com

Tak lama, kau keluar. Di tanganmu membawa nampan kecil. Ada dua gelas berkopi, kau ajukan ke hadapku juga Ayah Gaek. Kurasakan gugupmu. Semua mata memperhatikan caramu. Semua wajah tersenyum, saat kau duduk di sebelah Amak Gaek. Aku juga menatapmu.

"Kenapa belum ditawari?"

"Hah? Ooh! Di minum, Yah! Tapi airnya masih..."

"Mas tidak ditawari?"

Pahaku ditepuk pelan Amak Gaek. Ayah Gaek tersenyum. Semua yang hadir tertawa melihat sikapmu. Wajahmu kembali memerah. Tapi Amak Gaek segera memelukmu. Aku menahan tawa, Ayah Gaek memandangku.

"Si Upik, memanggilmu Mas?"

"Iya, Yah! Kan Jawa Sunda?"

"Oh! Kalau Mas, pasti mahal!"

"Kan berharga, Yah?"

"Sudaaah! Jangan ganggu cucu Amak!"


Terdengar nada pembelaan dari Amak Gaek. Menengahi bincangku dan Ayah Gaek. Itu menyelamatkanmu. Tapi tidak dari serbuan tawa yang penuhi ruang udara siang itu. Kau hanya terdiam menunduk, menikmati pelukan Amak Gaek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun