"Kok?"
"Karena nasi Amak Gaek sudah habis. Beliau makan Agar. Temani Nunik. sebab..."
"Gegara makan Nunik lambat?"
"Iya..."
"Padahal Nik nunggu Amak Gaek!"
"Haha..."
"Kenapa Mas tidak..."
"Sekarang sudah tahu, kan?"
"Iya. Tapi..."
"Tak usah bahas! Tolong bikin kopi dua gelas, ya?"
Aku tersenyum. Wajahmu berubah. Kau sadar, terulang lagi kejadian seperti di Curup. Saat di rumah Amak. Kau kelabakan mencari letak gula dan kopi juga termos. Kau menatapku. Aku tahu, kau akan bertanya. Tapi kau kutinggal. Aku segera keluar menemui Ayah Gaek.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!