"Kan, kopinya panas?"
"Haha..."
"Kenapa?"
"Nik telat bangun!"
"Oh! Begadang lagi?"
"Nik selesaikan jahitan!"
"Kan dah dibilang. Jangan jahit malam? Kasihan mata!"
"Gak bisa tidur!"
"Mikirin apa?"
Kau diam. Aku tahu. Tak perlu tunggu jawabmu. Sekilas kuusap kepalamu. Kau tersenyum tapi wajahmu memerah. Matamu tertuju pada ibu kost, yang asyik merumput. Tapi menghadap ke jalan. Aku tertawa.
"Tadi Nik masak agar! Kemaren lupa beli santan. Sudah shubuh tadi baru beli!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!