Tak lagi berminat, kuhitung duet jarimu. Kubiarkan semaumu. Rinai usai. Tak jadi hujan. Hanya senja tak tampak jingga. Sisa gerimis masih mengusik udara. Aku tertawa menatapmu.
"Tadi kenapa menangis?"
"Ga tahu!"
"Oh! Makanya serius?"
"Hah!"
"Sampai gak tahu teh-nya udah dingin?"
Alunan ayat suci. Sudah terdengar dari masjid. Waktu maghrib akan tiba. Kau diam menatapku. Kureguk minumku, kuraih rokok dan korek. Aku segera berdiri. Kau terkejut.
"Nanti Mas jemput, sudah maghrib! Siap-siap..."
Aku beranjak menuju pintu pagar. Berjalan pelan menyusuri jalan Cendrawasih. Tak lagi menoleh ke belakang. Aku tahu. Kau pasti menungguku.
#Nik
#GetMarried #PowerofLove #BecauseofYou #SayLovewithLetter #LoveJustaintEnough