Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Wajah-wajah yang Tertempel di Gelas

14 April 2019   13:29 Diperbarui: 14 April 2019   14:42 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by. live.staticflickr.com

"Bibi tahu sejarah gelas ini, kan?"

"Hadiah ibu untuk Bapak, Tuan!"

"Ibu yang ceritakan?"

"Bapak, Tuan."

Danu tersenyum. Perlahan meraih Edelweis berpigura di sudut meja. Dengan cara yang sama. Diajukan ke wajah Imah.

"Tahu bunga ini?"

"Bunga gunung, Tuan!"

"Haha..."

"Ibu bilangnya begitu."

"Ini Bunga Edelweis, Bi! Betul, ambilnya di gunung!"

"Oh! Bibi cuma diceritain, itu mas kawin Bapak untuk Ibu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun