"Kuingin, terminal bukan akhir. Tapi awal!"
Kau terdiam, menatapku. Aku tahu. Kau mencoba mengerti. Juga memahami alur fikirku. Kau tersenyum. Edarkan pandangmu ke sekitar terminal. Udara mulai terasa hangat. Kau hentikan matamu, dimataku.
"Nik, tak tahu..."
"Tak tahu apa?"
"Mulai cerita dari mana! Semua sama! Seperti di suratmu."
"Nik tak menjawab isi suratku, kan?"
"Untuk apa? Kau meminta, Nunik menunggu, kan?"
Aku terkejut. Satu suara menyebut namaku. Diiringi tepukan cepat di bahuku. Aku berdiri, menoleh ke belakang. Bang Zul! Sosok tinggi besar, berpakaian safari. Tersenyum padaku. Bertukar salam. Kau, kukenalkan pada Bang Zul.
"Mau ke Padang Panjang?"
"Aku sudah di Padang, Bang!"
"Kuliah? Dimana?"