Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Amin dan Mantra Jari

27 Januari 2019   21:49 Diperbarui: 27 Januari 2019   22:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku menatap Amin. Wajahnya cerah. Melihat aku mulai tertarik dengan ceritanya. Sambil memperbaiki posisi duduknya menghadapku. Amin kembali buka suara.

"Ada orang pintar yang lepasin, Bang!  Dari Desa Tanjung Alam."

Tanjung Alam, desa itu berjarak lima kilometer dari lokasi kejadian. Dahiku berkerut.  Otakku mulai menimbang untuk menerima kisah mistis. Amin bertambah semangat.

"Abang tahu? Orang pintar itu, masih kecil! Hebat ilmunya,  Bang!  Bisa mengalahkan ilmu tiga orang dewasa! Biasa dipanggil Dukun cilik Tanjung Alam!"

"Hah! Masih kecil? Kamu bilang Dukun cilik?"

"Iya! Dia datang, tak sampai lima menit, tangan itu segera lepas!"

"Wah! Bisa sehebat itu?"

"Dia bilang sebab tangan sopir tak bisa lepas, karena jari telunjuk itu!"

"Ada cincinnya?"

"Gak!"

"Jadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun