Mohon tunggu...
Zakky Amrullah
Zakky Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

right now is loving my self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kepemimpinan dalam Al-Quran dan Implementasinya dalam Organisasi Modern

13 Oktober 2024   16:14 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam organisasi modern, prinsip musyawarah dapat diterapkan dalam bentuk kolaborasi, pengambilan keputusan partisipatif, serta keterlibatan semua pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin yang bijaksana adalah mereka yang mampu mendengarkan berbagai sudut pandang dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.

 3. adil (keadilan).

Keadilan adalah pilar utama dalam setiap tindakan pemimpin menurut al-qur'an. Surah an-nisa (4:58) menekankan pentingnya memberikan keputusan secara adil:

"sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil..." (qs. An-nisa: 58).

Pemimpin dalam organisasi modern juga harus mampu bersikap adil, baik dalam hal distribusi tugas, penilaian kinerja, maupun dalam menyelesaikan konflik. Keadilan akan menciptakan rasa kepercayaan dan loyalitas dalam tim, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

 4. sabar (kesabaran).

Kesabaran merupakan kualitas penting yang harus dimiliki seorang pemimpin. Banyak ayat dalam al-qur'an yang menekankan pentingnya sabar dalam menghadapi ujian dan tantangan. Dalam surah al-baqarah (2:153), allah berfirman:

"wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya allah beserta orang-orang yang sabar." (qs. Al-baqarah: 153).

Dalam konteks organisasi, kesabaran dibutuhkan saat menghadapi krisis, menangani konflik antar individu, atau ketika keputusan yang diambil belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Pemimpin yang sabar dapat memberikan ketenangan dan inspirasi bagi timnya dalam menghadapi situasi sulit.

 5. tawakkal (berserah diri kepada allah).

Setelah mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan dan musyawarah, seorang pemimpin juga harus bertawakkal, yakni berserah diri kepada allah. Tawakkal bukan berarti menyerah, melainkan mempercayakan hasil akhir kepada allah setelah berikhtiar secara maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun