Kedua, guru dengan kesadaran abad 21. Guru yang sadar dengan habitat 21 akan mampu membina siswa menjadi warga yang siap. Siap untuk hidup, siap untuk berkolaborasi, siap untuk berkreasi dan inovasi, dan siap untuk memajukan negerinya. Hal ini tidak bisa dilakukan secara parsial, tapi semua guru harus sadar akan kemampuan ini. Sekolah harus didesain ulang untuk menjadi laboratorium kesiapan siswa, bukan penjara yang menjemukan.
Ketiga, guru harus menjadi role model. Guru yang memajukan adalah guru yang bukan memerintahkan membuat sesuatu, tapi yang bisa membuat sesuatu untuk ditiru. Bila saja guru itu harus inovatif, maka guru harus memulai inovasinya di ruang kelas dan ditunjukan kepada siswa bahwa ia adalah jaminan untuk ditiru. Guru inilah yang harus menjadi model bagi siswanya dan bagi guru yang lain. Pengethuan yang sifatnya abstrak, harus mampu dikonkritkan kepada sebuh produk, apakah itu teknologi, seni, budaya atau karya-karya tulisan. {}Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H