Mohon tunggu...
Zakarias Elmas
Zakarias Elmas Mohon Tunggu... -

Hidup ibarat melewati jalan yang berliku dan bergelombang. Namun gimana cara untuk bisa melewatinya dengan baik dan lancar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Lingkungan Online/Media and The Environment Online

16 Juni 2015   08:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda Pemandangan Alam di Media

Program apa sajakah yang yang sebenarnya mau ditampilkan dari alam itu sendiri? Apakah hanya sekedar ditampilkan untuk kepentingan komersialisasi atau benar-benar ditampilkan agar masyarakat dapat melihat makna dari lingkungan yang baik agar masyarakat dapat sadar akan pelestarian lingkungan.

 

Ancaman mengganggu Lingkungan

Ancaman kerusakan lingkungan oleh kontaminasi kimia, hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim dan ancaman lain terhadap sistem kesehatan manusia dan ekologi kurang terlihat dan terkadang telah berjalan selama bertahun-tahun bahkan dekade. Hal ini kurang diperhatikan oleh pemerintah karena kurangnya informasi kepada pemerintah untuk segera ditindak lanjuti. Dan mungkin karena dampak kerusakan lingkungan ini akan terasa dampaknya beberapa tahun kemudian bahkan dekade, sehingga pemerintah merasa hal ini ‘sepeleh’ berbeda dengan ledakan PLTN yang efeknya langsung terasa pada saat itu juga sehingga penanganannya segera dilakukan.

Produksi berita dan Lingkungan

Setiap media yang bukan milik pemerintah atau dengan kata lain milik swasta atau perseorangan, selalu menampilkan berita yang sudah diseleksi dan sesuai dengan kepentingan pemilik dari media, berita yang ditampilkan pasti berkaitan dengan ekonomi politik, nilai berita, frame media, dan norma-norma objektivitas dan keseimbangan. Hal ini dilakukan agar bisnis media tetap mendapatkan keuntungan yang besar, kemudian media yang dimiliki dapat menguasai berita, dan hiburan yang ada dengan cara mempengaruhi masyarakat dengan konten-konten yang sedang nge-trend dan disukai oleh para pemirsa. Ini adalah salah satu strategi bisnis di bagian media untuk dapat menarik simpatik khalayak umum.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan media nasional milik pemerintah seperti Televisi Republik Indonesia atau TVRI yang tidak mengejar keuntungan. Dan berita yang ditampilkan apa adanya tanpa mendramatisir untuk semakin menarik minat penonton. Konten-konten yang ditampilkan juga rata-rata edukasi, berita dari berbagai daerah yang telah dirangkum oleh stasiun tv cabang daerah masing-masing sehingga stasiun tv pusat hanya menayangkan masing-masing berita pada jadwal-jadwal tertentu yang telah disediakan oleh stasiun pusat.

Ekonomi Politik  

Setiap kepemilikan media yang memiliki banyak usaha seperti perusahaan energi, pabrik kertas, sumur minyak, real estate dan lain-lain pasti akan memiliki kepentingan yang lebih besar pada media yang dimiliki agar dapat memberikan informasi yang selalu menguntungkan bagi usaha-usaha yang dimilikinya. Kepemilikan media ini akan bermain di ruang redaksi agar berita yang akan ditampilkan selalu memberikan informasi yang positif bagi usah-usahanya.

Salah satu contoh kepemilikan media swasta di Indonesia yang berkecimpung di dunia politik Indonesia seperti; Pemilik Viva News, Media Indonesia, dan MNC group. Ketiga pemilik media papan atas nasional ini juga dikenal sebagai pengusaha di berbagai usaha besar seperti, properti, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun