Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Korelasi Antara Sabar dan Karma

3 Desember 2024   08:31 Diperbarui: 3 Desember 2024   09:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang yang sabar sama dengan orang yang Ikhlas diperlakukan tidak baik, ia hanya menerima karena ia mengetahui hukum sebab akibat atau ilmu karma. Karma baik dan karma buruk. Orang yang sabar akan menerima karma baik, cepat atau lambat kesabarannya akan membuahkan hasil pada kehidupannya di kemudia hari. Namun terjadi sebaliknya, ketidaksabaran menghasilkan karma yang buruk mengiringi kehidupannya.

Sabar energi yang tinggi dan dimiliki oleh orang-orang yang berhati damai, tidak suka dengan konflik. Menghindari konflik bukan berarti ia takut, tetapi karena ia lebih memilih jalan untuk damai pada dirinya sendiri, mundur selangkah demi kemajuan beberapa langkah di depan yang akan diraihnya. Sabar bukan hal yang konyol atau pengecut, justru orang yang sabar adalah orang yang memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik.

Kita tentu pernah mengalami hal yang memicu ego dan hilang kesabaran ketika ego terusik. Terusiknya ego membuat seseorang membuat perlawanan dan merasa harus membela dirinya semaksimal mungkin. Kita tidak merasa ketika kita mengutamakan ego yang membesar. 

Tapi kita bisa melihat ketika orang lain menggunakan egonya yang besar tersebut sedang menyerang kita, tentu terlihat konyol sekali dan jauh dari kata "orang yang cerdas dan bijaksana", karena orang yang sabar justru terlihat lebih pintar dan bersahaja.

Kesabaran Diperuntukan Pada Siapa Saja?

Untuk semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa tidak memandang kasta dan agama, karena kesabaran atau kesadaran ini bersifat universal dan energi positif. Apakah kepada orang jahat harus bersabar?, tentu saja iya, karena alam semesta memiliki mekanismenya sendiri.

 Hukum sebab akibat tidak bisa dihindari. Ketika kita dizalimi maka energi sabar ini akan menguat dan kembali menuju pada pemilik kesabaran berkali lipat dan melindungi dirinya dari kezaliman orang lain.

Setiap perbuatan akan kembali kepada tuannya, apakah itu perbuatan baik ataupun buruk. Jadi, tentu saja tidak perlu memberikan respon yang tidak perlu kepada para pelaku kejahatan. Berikan perlawanan secukupnya dan menghindarinya, maka hukum alam akan bereaksi pada para pelaku kejahatan.

Kita pernah mendengar mengapa orang sulit dikenai sihir dan sejenisnya?, karena ia memiliki energi sabar dan Ikhlas. Orang yang ikhlas, tidak memiliki energi negatif yang bersarang di hatinya, sedangkan sihir adalah energi negatif yang kuat hanya akan terkalahkan oleh energi positif yang kuat yaitu sabar atau Ikhlas. 

Hati memiliki daya tarik yang sangat kuat, ketika hati seseorang penuh dengan cinta kasih, pemaaf, Ikhlas, maka ia dinaungi oleh energi sabar tersebut. sedangkan sihir berasal dari hati yang penuh dengan kebencian, kedengkian, rasa iri yang tiada habisnya, pendendam dan tidak ingin dikalahkan maka energi yang ia miliki adalah energi destruktif atau penghancur, muatan energinya sangat negatif.

Negatif dengan positif adalah energi yang berlawanan, dengan sendirinya negatif yang terkirim akan kembali kepada pemilik energi negatif atau ketarik kepada tuannya sendiri. Maka dari itu berhati-hatilah kepada orang yang sabar dan terzalimi, kekuatannya tidak terukur. Orang sabar adalah orang yang memiliki energi sangat kuat di dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun