Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Mengalihkan Produk Eksternal?

27 September 2024   09:53 Diperbarui: 28 September 2024   13:28 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber.  Tangan manusia memanipulasi otak dengan tali, seolah-olah mengendalikan boneka| Shutterstock.

Tidak mudah mengenali pikiran yang berasal dari luar diri atau persoalan dari dalam diri yang harus diselesaikan. Namun kita bisa mengenali pikiran dan mencari sumbernya. Misalnya, kita mendadak jadi gelisah tapi tidak mengerti apa sebab kegelisahan tersebut, lakukan analisis pikiran, telusuri satu demi satu hingga pikiran dan analisis tersebut terkoneksi.

Pikiran yang berasal dari informasi negatif tentunya membuat kita menjadi khawatir dan gelisah, sehingga pikiran menguasai tubuh dan menciptakan reaksi pada tubuh, tangan gemetar, keringat dingin, pandangan tidak fokus dan lain sebagainya. Perilaku menjadi tidak stabil dan penuh keraguan, disorientasi, selalu ingin berada di tempat ramai agar ia merasa tenang, tubuh sulit dikendalikan, jantung berdebar dan lain sebagainya.

Tubuh yang terkuasai oleh pikiran ini membuat seseorang selalu dominan menggunakan egonya, ego yang diprovokasi oleh emosi negatif mengganggu kehidupan bersosialisasi dan bisa merusak hubungan dalam keluarga dan siapa saja. Pikiran diperbudak oleh ego yang membesar di dalam dirinya, akhirnya tentu saja membuat ia jauh dari kebijaksanaan. Bijaksana identik dengan pengendalian diri yang kuat.

Coba kamu amati diri, pernahkah kamu merasa galau hingga kamu takut akan komentar miring tentangmu?, khawatir kalau tidak baik akan dijauhi oleh orang lain, kalau kamu membantu orang lain terus, maka kamu akan dikejar-kejar selamanya oleh mereka?. Kalau kamu ini dan itu akan menjadi hal yang mengerikan?. Informasi negatif yang berasal dari luar diri akan memprovokasi pikiran, menakut-nakuti dan masuk ke dalam perasaan lalu merubah ketenangan hari-harimu.

Sulit Mengalihkan Pikiran?

Selagi kita merasa pikiran adalah bagian dari diri kita ya tentu saja akan merasa kesulitan. Karena yang namanya merasa bagian diri seolah pikiran itu adalah diri kita sendiri, padahal bukan. Pikiran dan tubuh adalah dua hal yang berbeda.

Pikiran dan perasaan bisa dirasa dan ditelusuri. Lalu yang menelusuri siapa?, jiwa. Jiwa adalah wadah tuubuh dan merupakan gabungan dari pikiran, perasaan dan kehidupan batin manusia.

Pikiran dan perasaan yang terkuasai oleh logika, mencari fakta dan kebenaran dari informasi yang masuk ke dalam pikiran akan memberikan dampak rasa yang positif. Wadah tubuh atau jiwa berada dalam mode relaks, stabil, intuitif, kreatif dan tidak mudah diprovokasi oleh lingkungan. Jiwa yang tidak selalu menampung muatan informasi negatif, dan tidak membiarkan rasa negatif berlama-lama di dalam batin akan memberikan efek positif pada tubuh fisik dan psikis manusia.

Mengalihkan pikiran akan sangat mudah ketika jiwa sehat dan tersingkir dari muatan negatif yang ada dalam pikiran dan perasaannya. Jiwa stabil dan perilaku juga menjadi lebih baik. Pikiran dan tubuh tidak sama, tubuh mengalami reaksi sedangkan pikiran membutuhkan proses dalam menganalisi data, namun kebanyakan dari kita selalu menampung dan menerima data yang tidak perlu sehingga menghabiskan energi dan terjadi defisiensi energi positif.

Tubuh dipenuhi dengan energi negatif yang membuat kehidupan tidak nyaman dan seolah ada saja pikiran yang harus dibahas setiap harinya. Padahal data yang diulas selalu itu-itu saja, karena tidak menemukan solusi, yaitu menghentikan pikiran itu sendiri. Energi akan mengalir kepada hal yang difokuskan, dampak lainnya adalah hal negatif yang difokuskan terus menerus tersebut akan terjadi di dalam kehidupannya.

Itu mengapa bila seseorang menceritakan hal negatif tentang kehidupan orang lain, lama kelamaan bahan yang sama menimpa dirinya. Karena ia telah menarik terus menerus informasi tersebut dengan sangat kuat dan melibatkan emosinya lalu terjadi pula pada dirinya. Hal yang tidak ia inginkanpun terjadi pada dirinya, maksud hati hanya sekedar gibah malah mengalami hal yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun