Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal NPD, Ciri-ciri, dan Cara Menghadapinya

28 Juni 2023   16:10 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:15 2834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Narcissistic Personality Disorder atau Gangguan Kepribadian Narsistik. electravk via paapuan

Misalnya calon tersebut tidak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua, memiliki keluarga yang tidak akur dan ketimpangan lainnya.

Ia akan berikan kasih sayang dan perhatian yang tidak pernah korban dapatkan sewaktu kecil, hingga korban terjerat dan memberikan semua apa yang dimilikinya sebagai tanda terima kasih pada si narsistik. 

Setelah ia mendapatkan korban sebagai suppliernya maka narsistik akan mengabaikannya dan seolah menempatkan korban sebagai tertuduh dan orang yang selalu bersalah hingga menambah dosis "kasihnya" kepada si narsistik. Dan si narsistik tidak akan pernah berterima kasih atas kepedulian si korban padanya, ia justru lebih menyiksa korban lebih banyak lagi.

Keluar dari Jeratan Si-Narsistik         

Para NPD memiliki strategi yang berulang yaitu love bombing dan hoovering. Ia akan berusaha menarik korban masuk lagi ke dalam kehidupannya. 

Dengan memberikan ancaman untuk melukai diri, seolah ia benar-benar membutuhkan kita agar korban kembali kepadanya. Ketika korban sudah kembali, ia akan menggencarkan rayuan, pujian dan kasih sayang buatannya lebih besar lagi.

Tidak mudah keluar dari jeratan NPD, ia akan mempersulit dengan menempatkan seolah kita yang bersalah dengan menggunakan rasa empati yang dimiliki korban. 

Bila ingin bercerai akan mempersulit proses perceraian hingga status hubungan menjadi terkatung-katung. Berpisah adalah jalan terbaik bila kita memiliki pasangan hidup seorang NPD untuk menyelamatkan mental pribadi dan generasi.

Para wanita harus memiliki penghasilan agar bisa keluar dari jeratan si narsistik dan bisa menghidupi diri sendiri dan anak-anaknya. Mengabaikan setiap perkataannya yang berisi rayuan dan gombal karena pujian mereka hanya untuk menguntungkan diri mereka sendiri bukan pujian yang sebenarnya, konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk membantu kesehatan mental yang "terinfeksi" oleh para NPD. 

Mulailah untuk memikirkan diri, menyayangi diri sendiri dan menata hidup baru, tidak lagi menunjukan kepada orang lain bahwa kita bisa dijadikan korban berikutnya oleh para NPD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun