Ketika memaafkannya, urusan kita dengannya telah selesai tetapi urusannya dengan dirinya dan Allah belum selesai, ia akan menggulung hal-hal sejenis sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaannya secara terus menerus, hidupnya tidak akan pernah tenang sebelum ia menghentikan dan merubah pola pikirnya sendiri.
Orang yang kuat adalah orang-orang yang mampu mengalahkan amarahnya sendiri, bukan orang yang mampu mengalahkan orang lain karena amarahnya.Â
Seorang pemaaf adalah seseorang yang mampu menguasai semesta kecil yang bergerak di dalam dirinya, dampak positifnya tentunya akan selalu mendapatkan kedamaian di dalam hatinya dan hidupnya penuh dengan warna dan keindahan, sedangkan para pendendam selalu merasakan bumerang di dalam kehidupannya, apa yang ia tebarkan kembali lagi padanya, sulit mendapatkan ketenangan, hati selalu gelisah, mudah sakit, dan kerugian lainnya. Pilihan ada ditangan kita apakah kita memilih menjadi orang baik atau sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H