Contohnya kita mengalami sakit, sudah meminum ini dan itu tetapi penyakit tidak kunjung sembuh, mengapa demikian?
Pusat pikiran kita berada pada "mengapa tidak sembuh-sembuh", akhirnya kita terus mencoba di hal yang sama secara berulang.
Namun bila fokus kita kepada "aku harus sembuh" maka yang terjadi otak akan memberikan perintah kepada seluruh tubuh untuk melakukan hal yang berhubungan dengan kesembuhan, seperti sholat malam memohon kesembuhan kepada Allah SWT, berolahraga, mengganti pikiran negatif menjadi positif dan lainnya.
Saat manusia fokus pada permasalahan yang ada hanya keluhan dan stagnan, berhenti hanya pada persoalan yang bisa membawa kepada rasa putus asa dan menurunkan energi positif.
Terjadi sebaliknya, bila manusia memikirkan solusi maka ia akan menjadi seorang yang produktif dan melakukan banyak hal positif dalam hidupnya.
Energi yang terkumpul akan menjadi saldo positif yang dapat menghantarkannya kepada terjadinya keinginan. Seperti kutipan ayat berikut:
"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia". (QS. Ar-Ra'd ayat 11).
Perubahan tidak akan terjadi bila kita tidak merubahnya. Perubahan yang diinginkan tentunya ke arah yang baik maka tentunya dengan mengakses energi yang baik berasal dari sang sumber energi tertinggi, seringnya berinteraksi dengan sang super power energi yaitu Allah SWT. Melalui apa saja? Dengan seringnya melakukan aktifitas yang terkait dengan keagamaan seperti sholat wajib, sunnah, puasa, sedekah, saling menasihati kepada kebaikan, tidak mencela, menolong orang lain, saling menghormati, bekerja dengan jujur dan lain-lain.
Teknik yang bisa dilakukan ini tidak hanya dilakukan dalam sehari saja, layaknya kita menabung hari demi hari hingga menjadi banyak dan cukup untuk kita gunakan membeli barang yang kita inginkan dan tidak akan berhenti sebelum cukup modal untuk membelinya.
Demikian pula energi yang dikumpulkan tidak cukup hanya dalam sehari saja dan terkadang energi itu bocor karena perbuatan, perkataan dan pikiran serta perasaan manusia detik demi detik dan hari demi hari. Bocornya energi ini membuat energi positif menjadi berkurang dan harus di topup kembali seperti tabungan uang yang digunakan ketika dalam keadaan darurat.
Apa saja yang membuat energi positif menjadi berkurang atau bocor?