Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bullying Kerap Terjadi, Bagaimana Cara Menyikapinya?

13 November 2021   13:38 Diperbarui: 15 November 2021   10:17 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying ini juga kerap terjadi pada orang yang sering mengalah dan sabar terhadap beberapa kondisi. 

Bullying sering menyerang individu yang mudah menerima banyak hal tanpa menunjukan reaksi yang frontal terhadap suatu pembicaraan dan terkesan pendiam atau mengamati. 

Apakah pembully memiliki ciri tertentu?, ya, mereka mudah dikenali. Para pembully terkenal dengan keberaniannya dalam menyuarakan hal tertentu dalam suatu perkumpulan dan terkenal dominan. 

Mereka suka berkelompok dan terkadang dapat terjadi secara perorangan kepada orang yang lemah, bersuara jelas atau keras, memiliki sikap yang frontal dan terbuka, karena keterbukaannya inilah terkadang mereka sulit mengontrol pembicaraannya kepada orang lain sehingga menimbulkan Bahasa yang semaunya kepada orang lain tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

Terjadi perbandingan terbalik dari korban yang biasanya terlihat pendiam dan mengamati. Namun sebenarnya bullying ini dapat dihindari dengan mulai bersikap sama seperti pembully pada umumnya, dalam artian seperti karakteristik yang saya sebutkan di atas. 

Ilustrasi Bullying | Sumber:Shutterstock/bunch high school delinquents bully smaller
Ilustrasi Bullying | Sumber:Shutterstock/bunch high school delinquents bully smaller

Para pembully dapat merasakan energi calon korbannya, energi takut dan khawatir ini yang dirasakan oleh mereka sehingga mereka mudah menindas orang yang terlihat lemah tersebut.

Dalam hal attitude atau sikap para pembully dan korban tentu terlihat kontras yaitu pemberani dan pendiam atau terkesan penakut. Energi yang dapat dirasakan ini menciptakan suatu sikap apakah ia pemberani atau tidak. 

Di lain sisi, para pembully tidak benar-benar mengenali calon korbannya yang cerdas dalam menata emosinya, sehingga terkadang membuat pembully terkejut karena calon korban ternyata bukan sasaran yang tepat, terjadi reaksi terbalik, bukannya menangis malah melawan dengan keras dan mendorong yang membully sehingga terjadi keributan dan pengeroyokan.

Saya memiliki teman yang terlihat lemah dan pendiam, ia sering sekali dibully oleh orang-orang di sekitarnya dan ia selalu mengalah dengan dalih tidak ingin ribut, namun saat itu saya menyaksikannya sendiri bahwa ia bukanlah orang yang lemah seperti yang sering dibicarakan oleh orang-orang tersebut. 

Suatu ketika ia mendapat perlakuan yang sama dari orang lain dan seketika itu juga ia tunjukan jati dirinya bahwa ia seorang yang pemberani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun