Bullying ini juga kerap terjadi pada orang yang sering mengalah dan sabar terhadap beberapa kondisi.Â
Bullying sering menyerang individu yang mudah menerima banyak hal tanpa menunjukan reaksi yang frontal terhadap suatu pembicaraan dan terkesan pendiam atau mengamati.Â
Apakah pembully memiliki ciri tertentu?, ya, mereka mudah dikenali. Para pembully terkenal dengan keberaniannya dalam menyuarakan hal tertentu dalam suatu perkumpulan dan terkenal dominan.Â
Mereka suka berkelompok dan terkadang dapat terjadi secara perorangan kepada orang yang lemah, bersuara jelas atau keras, memiliki sikap yang frontal dan terbuka, karena keterbukaannya inilah terkadang mereka sulit mengontrol pembicaraannya kepada orang lain sehingga menimbulkan Bahasa yang semaunya kepada orang lain tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Terjadi perbandingan terbalik dari korban yang biasanya terlihat pendiam dan mengamati. Namun sebenarnya bullying ini dapat dihindari dengan mulai bersikap sama seperti pembully pada umumnya, dalam artian seperti karakteristik yang saya sebutkan di atas.Â
Para pembully dapat merasakan energi calon korbannya, energi takut dan khawatir ini yang dirasakan oleh mereka sehingga mereka mudah menindas orang yang terlihat lemah tersebut.
Dalam hal attitude atau sikap para pembully dan korban tentu terlihat kontras yaitu pemberani dan pendiam atau terkesan penakut. Energi yang dapat dirasakan ini menciptakan suatu sikap apakah ia pemberani atau tidak.Â
Di lain sisi, para pembully tidak benar-benar mengenali calon korbannya yang cerdas dalam menata emosinya, sehingga terkadang membuat pembully terkejut karena calon korban ternyata bukan sasaran yang tepat, terjadi reaksi terbalik, bukannya menangis malah melawan dengan keras dan mendorong yang membully sehingga terjadi keributan dan pengeroyokan.
Saya memiliki teman yang terlihat lemah dan pendiam, ia sering sekali dibully oleh orang-orang di sekitarnya dan ia selalu mengalah dengan dalih tidak ingin ribut, namun saat itu saya menyaksikannya sendiri bahwa ia bukanlah orang yang lemah seperti yang sering dibicarakan oleh orang-orang tersebut.Â
Suatu ketika ia mendapat perlakuan yang sama dari orang lain dan seketika itu juga ia tunjukan jati dirinya bahwa ia seorang yang pemberani.Â