Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hindari Kekerasan dengan Mengenali Cara Belajar Anak

27 April 2021   08:30 Diperbarui: 27 April 2021   08:33 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: violence/flickr

Bila ada anak dalam proses belajar mengajar cenderung memegang bendanya atau merampas buku hanya ingin memegangnya, jangan marah, karena itu cara mereka untuk dapat tertarik mempelajarinya. Mereka juga tidak bisa diam ketika proses belajar mengajar sedang terjadi, cenderung menggerakan kaki atau pensilnya, bahkan terkadang berlarian kesana kemari.

Terdapat ciri pada gaya belajar anak seperti ini, bila berbicara pelan dan penuh jeda, suka bermain dengan fisiknya daripada menonton televisi, kamar selalu berantakan, bila berbicara mereka akan berdiri dekat, menghafal sesuatu dengan cara berjalan dan meihat-lihat, tulisan tidak rapi, mempelajari sesuatu sekaligus praktek, saat mengingat sesuatu yang lalu mereka dapat dengan mudah merasakan kembali pengalaman tersebut, menjelaskan sesuatu dengan menggerakan benda.

***

Dengan memahami banyak pengetahuan kita dapat dengan mudah menangani hal sepele hingga yang besar sekalipun, ilmu pengetahuan sebagai alat pendukung para orangtua untuk mengenalkan kepada anak tentang banyak hal dan bermanfaar bagi masa depan keluarga. Menata emosi perlu ilmu tersendiri, mungkin dapat belajar dengan para ustad yang sangat memahami ilmu agama, mengikuti training yang ada hubungannya dengan menata emosi, membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun