Bila ada anak dalam proses belajar mengajar cenderung memegang bendanya atau merampas buku hanya ingin memegangnya, jangan marah, karena itu cara mereka untuk dapat tertarik mempelajarinya. Mereka juga tidak bisa diam ketika proses belajar mengajar sedang terjadi, cenderung menggerakan kaki atau pensilnya, bahkan terkadang berlarian kesana kemari.
Terdapat ciri pada gaya belajar anak seperti ini, bila berbicara pelan dan penuh jeda, suka bermain dengan fisiknya daripada menonton televisi, kamar selalu berantakan, bila berbicara mereka akan berdiri dekat, menghafal sesuatu dengan cara berjalan dan meihat-lihat, tulisan tidak rapi, mempelajari sesuatu sekaligus praktek, saat mengingat sesuatu yang lalu mereka dapat dengan mudah merasakan kembali pengalaman tersebut, menjelaskan sesuatu dengan menggerakan benda.
***
Dengan memahami banyak pengetahuan kita dapat dengan mudah menangani hal sepele hingga yang besar sekalipun, ilmu pengetahuan sebagai alat pendukung para orangtua untuk mengenalkan kepada anak tentang banyak hal dan bermanfaar bagi masa depan keluarga. Menata emosi perlu ilmu tersendiri, mungkin dapat belajar dengan para ustad yang sangat memahami ilmu agama, mengikuti training yang ada hubungannya dengan menata emosi, membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H