Ciri anak-anak dengan gaya belajar ini, mereka berbicara dengan cepat, suka membuat catatan, senang mencoret-coret kertas ketika mendengarkan pembicaraan, tidak terganggu dengan keributan ketika proses belajar mengajar, teliti dan detail, senang menggambar ketika mendengarkan penjelasan guru atau orangtuanya. Senang membaca daripada dibacakan. Senang melihat bentuk-bentuk dan gambar ketika orangtua atau guru sedang menjelaskan sesuatu.
Anak pada tipe ini sangat tertarik dengan bentuk-bentuk yang menarik berupa seni. Dapat pula mengembangkan bakat anak yang seperti ini dengan mengikutkan lomba-lomba menggambar, menulis cerita, dan yang berhubungan dengan visulisasi. Kecerdasan anak di bidang visual ini dapat memberikan manfaat bila diarahkan dengan sabar dan tenang.
Hindari dalam proses belajar yang terlalu mengandalkan pembicaraan tanpa gambar. Membuat mereka betah berlama-lama hanya dengan menyertai barang yang menarik yang dapat dilihatnya. Daya ingatnya sangat kuat melalui mata.
Auditorial
Gaya belajar auditorial ini sangat mengandalkan pendengarannya. Anak dengan tipe ini akan sangat mudah menangkap dan memahami sesuatu hanya dengan mendengarkan. Tingkat ingatannya kuat melalui pendengarannya.
Sering kita melihat anak ketika orangtua menjelaskan sesuatu, matanya tidak tertuju kepada pembicara. Terkesan acuh, bisa dengan memainkan benda atau memejamkan mata untuk memahami pembicaraan. Terkesan tidak merespon pembiacaraan namun sebenarnya mereka mendengarkan.
Terdapat ciri pada tipe seperti ini, sering berbicara sendiri ketika menulis sesuatu, mudah terganggu dengan keributan. mereka lebih suka dibacakan daripada membaca, menyukai musik daripada seni, berbicara dengan irama, mudah menghafal lirik lagu. Mudah mengingat pembicaraan, lebih suka berbicara dan menjelaskan sesuatu, suka membaca dengan bersuara, senang berbicara dengan siapa saja.
Tipe anak seperti ini memiliki kelebihan dalam hal berbicara. Dapat mengembangkan bakatnya dengan menjadi youtuber, pembaca puisi, pembawa acara dan hal yang berhubungan dengan berbicara. Tingkat percara diri mereka sangat tinggi dan mampu menjadi seorang pembicara kelak asalkan diarahkan dengan menumbuhkan semangat dengan kalimat yang positif.
Jangan membentak mereka. Karena begitu mendengar bentakan mereka tidak akan lagi mau berinteraksi dan belajar. Kata-kata yang keluar dari oranglain akan diingatnya selamanya.
Gaya belajar ini mengedepankan sentuhan untuk mendapatkannya. Anak akan mudah mempelajari sesuatu ketika mereka memegangnya terlebih dahulu. Tangannya seperti memberikan informasi ke otaknya tentang benda yang akan dipelajarinya. Dengan memegangnya mereka akan mudah mengingatnya.