Senang berpuasa, menginfakan harta dan bersedekah, sholat malam meningkatkan stimulasi nucleus accumbens (pusat rasa bahagia).Â
Ditinjau dari ilmu neuroscience bila seseorang melakukan sholat malam maka neurotransmitter akan dikeluarkan yang menstimulus turunnya hormon kortisol. Dampaknya daya tahan tubuh membaik, pikiran menjadi tenang dan mudah bahagia.
Disampaikan oleh dr.Aisah Dahlan, CH,CHt,CM NNLP, bahwa Saat manusia beribadah dan berpuasa selama sebulan, akan terjadi sambungan koneksi neuron dan membentuk rute baru di otak disebut plastisitas dan neurogenesis.Â
Semua kata-kata, kalimat dan pesan serta kebiasaan yang tersimpan di otak akan jalan ke seluruh tubuh dan membentuk akhlak. Otak juga memberi pesan kepada jantung (qolbu) manusia.
Ibadah dapat menjaga tubuh dari banyak aspek mulai dari sistem syaraf, hormon, dan pembuluh darah bahkan akhlak manusia. Tentunya ibadah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental seseorang. Tidak hanya psikis, fisikpun mengikuti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H